(10) Meme Framing
Cara termudah untuk memproduksi konten dalam rangka membangun dan menjalankan akun media sosial meme framing
Kami membuat dan membagikan postingan ini semata hanya untuk mendukung postingan UGC (III).
Mengasah kemampuan copywriting
Terus berada di media sosial secara privasi sebagai pelaku dan “pembaca”
Memenuhi kebutuhan dalam membuat prototype UGC saat ingin melangkah ke jenjang nasional atau bahkan global-internasional
Inilah cara termudah untuk memproduksi konten dalam rangka membangun dan menjalankan akun media sosial meme framing.
Caranya:
Buka Douyin, buka tab discover; pilih video yang akan dijadikan sebagai bahan meme framing
Simpan kode akun pemilik video. Kode tersebut adalah credit
Salin, tempel, download
Pastikan audio dari video tersebut adalah stereo. Jika mono; convert ke stereo
Edit; tambahkan bingkai, copywriting, sesuaikan posisi-skala, juga tambahkan kosmetik yang diperlukan
Upload
Tambahkan deskripsi, termasuknya credit dan kosmetik yang diperlukan
Publish
Selesai.
Sampai di sini, demikianlah cara termudah untuk membuat konten meme framing berbahan dasar video dari internet zona China.
Catatan tambahan:
1. Akun
Untuk membuat serta mengatur akun media sosial, termasuknya pemahaman terkait SEO di level amatir hingga profesional: Pergilah ke SEJournal.
2. Menyelam
Gunakan Google Translate untuk membuat kata kunci pencarian alih-alih mencari bahan video secara spesifik.
3. Efisiensi
Download dan convert. Gunakan AVD karena di dalamnya terdapat fasilitas download dan converter. Versi lawasnya gratis.
Gunakan alat penjadwalan seperti Later, Buffer, atau yang lainnya agar tidak kelelahan.
4. Editing
Lakukan pengeditan sesuai dengan kreasi namun tetap mengikuti apa yang berhasil di pasar, bukan apa yang idealis yakini bagus.
Utamakan kepuasan pasar/penonton.
Ingat: Nanti ketika follower-penonton aktif harian sudah melwati angka 1.000 barulah mainkan pengeditan secara idealis.
Jika belum punya software pengeditan sedangkan masih membutuhkan barang gratisan: Reddit!
5. Copywriting
Di antara susunan dokumen IZI yang sudah kamu beli terdapat dokumen snippets yang berisikan beberapa rujukan terkait copywriting, bukan?…
… nah! Perhatikan apa yang dibagikan oleh Derek dan Colette kemudian silahkan di rumuskan sendiri.
Saran: Copywriting bergaya sarkastik, clickbait, dan framing hampir tidak pernah gagal di media sosial.
6. Etika
Wajib untuk menyertakan credit di setiap video meme framing.
Jangan berlaku menjijikan; re-upload konten milik orang lain tanpa menyertakan credit; pencuri.
7. Timing
Waktu tayang/publish terbaik, khususnya jika target audiensnya adalah lokal Indonesia:
9:12 WIB
14:58 WIB
17:43 atau 17:52 WIB
8. Konsistensi
Publish minimal 1 video setiap hari. Jika akun tersebut masih baru, jumlah follower nya belum melewati angka 2.000, usahakan minimal publish 3 video per hari.
Ingat: Mau publish 3 atau bahkan 10 video per hari, silahkan, tapi tolong jagalah value dari setiap video yang di publish…
… pastikan setiap video meme framing yang di buat-publish memiliki value; dopamine, jika tidak maka video tersebut hanyalah sampah; semua kerja keras yang dilakukan hanyalah pembuangan sumber daya dan waktu.
9. Fokus
Akun yang berisikan konten spesifik lebih mudah untuk tumbuh jika dibandingkan dengan akun yang berisikan konten campuran.
Sedangkan sisi kekurangan dari akun yang berisikan konten spesifik adalah tidak adanya rasa penasaran di benak follower; “besok akun ini membagikan konten apa lagi ya?”… oleh karenanya, jumlah follower-penonton aktif hariannya tidak bisa meledak seperti akun yang berisikan konten campuran.
10. Parameter
Jika jumlah views video tersebut tidak melebihi:
TikTok: 400
YouTube: 2.200
Instagram: 1.600
… dalam waktu satu minggu sejak video tersebut di publish, jelas; video tersebut adalah jelek alih-alih gagal untuk tumbuh karena sejak awal tidak berhasil memuaskan penonton.
Untuk video gagal; tidak perlu di hapus, biarkan ada sebagai pelajaran dan bukti dari perjalanan akun tersebut.
Kecuali gagalnya adalah karena pelanggaran copyright maka segeralah hapus video tersebut kemudian kembali ke pengeditan untuk membuat perubahan dan/atau menambahkan efek suara…
… jika masih terkena pelanggaran copyright maka hapus dan lupakan bahan video tersebut. Move on! Cari dan buat video yang lain.
Jangan bosan untuk melakukan analitik-evaluasi.
🙂

