UGC = User-Generated Content
UGC adalah skema (marketing) konten media sosial yang dibuat oleh konsumen-pelanggan secara sukarela (bebas berkreasi ekspresi dalam batasan norma wajar yang berlaku) yang ditujukan kepada suatu brand atas dasar pertukaran branding.
Mekanisme UGC kecil:
Beberapa contoh prototype (Instagram) yang mewakili kategori:







UGC bukanlah sesuatu yang baru sebenarnya, hanya saja, di Indonesia khususnya, hampir tidak ada yang mau membicarakannya secara bersih karena:
Perbedaan dasar lainnya:
UGC dan Testimonial memiliki perbedaan yang sangat tipis, sekilas: Alami vs. Rekayasa.
Penjelasan UGC di permukaan internet zona Inggris:
Everyone Social | Todd Kunsman
36 statistik terkait relevansinya UGC
Fast Company | Danica Lo
Influencer keluar, authenticity masuk
MIG | Michael Brenner
Iklan-sponsorship tidak lagi berfungsi selain tujuan branding, dan semua orang tau itu
Marketing Brew | Katie Hicks
UGC terus berkembang — pemasaran tradisional sudah selesai?
MIT Sloan | Artem Timoshenko & John R. Hauser
Penelitian: Mengidentifikasi kebutuhan konsumen berdasarkan UGC
Medium | Mordecai Holtz
UGC adalah saus rahasia yang dirahasiakan
Flowbox | Charlie Brook
Beberapa statistik konten UGC vs. Profesional
Medium | Tomer Dean
Pertarungan tingkat konversi: Konten UGC vs. Stock
Tribe | Jules Lund
UGC adalah cara lain untuk mengganti naskahnya marketer tradisional
Flowbox | Brent Barnhart
8 alasan utama terkait integrasinya UGC
SmartBrief | Zarnaz Arlia
UGC bisa menjadi jawaban atas tantangan terbesar yang dihadapi oleh para CMO (chief marketing officer) saat ini
SMT | Masroor Ahmed
UGC — paparan media sosial masih menjadi faktor terbesar atas keputusan pembelian
Forbes | Akram Atallah
UGC adalah juga resep spesial dalam mendapatkan pelanggan baru
Fast Company | Michael Grothaus
Kesenjangan generasi: Millennial suka streaming-TV, sedangkan Gen-Z lebih percaya UGC
Cinebody | Staff-Admin
UGC adalah tentang mendefinisikan branding di era digital yang lebih transparan dan mapan seperti saat ini
Inc | Shama Hyder
Kalahkan burnout di ruangan digital marketing dengan UGC
Flowbox | Brent Barnhart
Jika Anda adalah seorang Manajer Media Sosial, UGC mestinya menjadi pertimbangan-prioritas
MNTN Research | Jacob Trussell
Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras dengan 4 solusi kreatif alih-alih iklan berbiaya murah
Forbes | Dylan Duke
UGC tetap menang jika dibandingkan dengan skema marketing tradisional lainnya
Retail Dive | Dan O’Shea
Penelitian: UGC dapat mempengaruhi dan meningkatkan keputusan pembelian
LinkedIn | Jirudchaya Maneechavakajorn
Bisakah UGC mengalahkan permainan iklan tradisional?
Medium | Jen J.B.
UGC mengubah lanskap ekonomi digital dibanyak kategori
ZDNet | Eileen Brown
Konsumen lebih mempercayai UGC dibandingkan iklan tradisional
MarTech | Travis Wright
Tidak memanfaatkan UGC adalah juga pemborosan operasional
Business | Kimberlee Leonard
UGC adalah lebih dari sekedar ulasan pelanggan
SELand | Greg Jarboe
Siapa peduli jika Gen-Alpha dan Gen-Z lebih menyukai UGC?
HBS | Michael Luca
Penelitian: Media sosial pada dasarnya adalah UGC itu sendiri
…
Dua hal:
(1) Konsumen (pengguna media sosial) berubah
Pengguna media sosial hari ini lebih suka ditandai daripada membuat postingan
Terlebih jika yang menandai adalah suatu entitas-brand; demi menjaga kebersihan profil
Alih-alih mengabaikan perang perhatian karena sakitnya mesin distribusi konten
Juga, mengikuti perasaan takut karena (kurangnya wawasan) santernya berita clickbait (gratis-tapi-iklan) tentang penambangan data privasi yang digunakan untuk memberi makan A.I
(2) Neuromarketer
Orang-orang menggunakan media sosial bukan lagi untuk berbelanja, melainkan untuk melakukan pembuangan waktu dengan cara scrolling konten tanpa ujung
Meskipun demikian, orang-orang akan tetap membuka media sosial sebelum melakukan pembelian untuk membuat perbandingan dan melakukan pengecekan kredibilitas, juga berhalusinasi singkat
Jangan salah paham, UGC memanglah solusi universal, hanya saja, UGC tidak konkret terhadap angka penjualan.
Fokus utamanya UGC: Menghentikan pembuangan sumber daya terkait aktivitas marketing yang tidak lagi relevan serta memberikan value lebih kepada brand dan konsumen-pelanggan.
Jadi, silahkan pelajari dan formulasikan sendiri yang namanya UGC jika dirasa masuk akal.
🙂